
KPU Menggelar Wisuda Sekolah Demokrasi Angkatan 2 dan Webinar "Media Sosial Sebagai Saluran Demokrasi Anak Muda"
Prabumulih, 23/12/2021, KPU Kota Prabumulih menggelar Wisuda Sekolah Demokrasi angkatan Ke-2 tahun 2021 serta webinar mengenai Media sosial Sebagai Saluran Demokrasi Anak Muda yang digelar secara Daring, yang diikuti oleh wisudawan/ti baik kelas pelajar dan kelas Umum.
Acara dimulai sekitar Jam 13.30 WIB dengan sambutan oleh Ketua KPU Prabumilh, Marjuansyah, dalam sambutannya Marjuansyah menyampaikan harapannya lulusan hari ini tidak hanya mendapatkan pemahaman tentang Demokrasi tetapi siap menjadi penyelanggara di Pemilu dan Pemilihan 2024. Harapannya juga di Pemilu dan Pemilihan 2024 meningkat partisipasi dalam bentuk angka dan juga kualitas demokrasinya.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan Sambutannya dari Ketua KPU Propinsi Sumatera Selatan sekaligus membuka acara, Bapak Amrah Muslimin SE,M.Si, Dalam sambutannya Amrah memberikan apresiasi kepada KPU Kota Prabumulih yang telah menjadi contoh di Sumatera Selatan karena berhasil melaksanakan program Sekolah Demokrasi angkatan kedua dan juga berhasil meyakinkan kepada Pemerintah Kota Prabumulih untuk mendapatkan dana hibah.
Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan SK dan nama nama siswa yang lulus yang dilakukan oleh Bapak Cikming Kosim Selaku Divisi Parmas KPU Kota Prabumulih. Dan dilanjutkan dengan Webinar dengan dimoderatori Yudi Priambodo.
Webinar ini membawa tema “Media Sosial sebagai saluran Demokrasi Anak Muda” dengan menghadirkan 3 tokoh yang berkompeten mengenai tema ini. Sebagai pembicara adalah Anggota KPU RI Bapak I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi , Wakil Dekan III FAHUM UIN Raden Fatah Palembang, DR M Syawaludin MA dan Rektor Universitas IBA Palembang, DR Tarech Rasyid M.Si
Dalam kesempatan webinar ini, Bapak Dewa memaparkan pentingnya media sosial sebagai saluran demokrasi anak muda. Dewa menekankan wisudawan/wisudawati dapat menjadi contoh, teladan, pelopor bagaimana memanfaatkan media sosial dalam konteks berdemokrasi untuk melahirkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
Sedangkan DR Syawaludin menekankan bahwa pentingnya praktek dalam demokrasi, bukan hanya sebagai teori saja. Medsos juga di jaman modern sekarang ini bisa berisko bila tidak berhati hati dikarenakan ada manfaat dan mudharatnya.
DR Tarech Rasyid lebih menekankan bagaimana teknologi harus bisa dikuasai anak muda bukan kita yang dikuasai oleh teknologi. Medsos juga dapat merubah seseorang dalam berperilaku dan berkomunikasi.